Mogadishu: Kota Bersejarah di Pantai Somalia

Mogadishu: Kota Bersejarah di Pantai Somalia

Mogadishu, atau Mogadiscio dalam bahasa Italia, adalah ibu kota dan kota terbesar di Somalia. Kota ini terletak di pantai Lautan Hindi dan merupakan salah satu kota tertua di Afrika. Sejarah kota Mogadishu dapat ditelusuri sejak abad ke-10, ketika ia menjadi pusat perdagangan penting di Samudra Hindia.

Arsitektur Kota Mogadishu

Mogadishu terkenal dengan arsitektur kolonial Italia yang indah. Beberapa bangunan kolonial yang masih berdiri hingga saat ini adalah Gedung Kementerian Keuangan, Stadion Konis, dan Gedung Kota Mogadishu. Selain itu, kota ini juga memiliki beberapa masjid bersejarah, seperti Masjid Arba'a Rukun yang dibangun pada abad ke-13.

Masakan Kota Mogadishu

Masakan Mogadishu merupakan campuran dari masakan Swahili, Arab, dan Italia. Beberapa makanan khas Mogadishu adalah sambusa (pastel gurih yang diisi daging atau sayuran), muqmad (daging giling yang digoreng), dan bariis iskukaris (nasi berwarna kuning yang dimasak dengan daging dan rempah).

Sejarah Kota Mogadishu

Sejarah Mogadishu cukup panjang dan kompleks. Kota ini didirikan pada abad ke-10 oleh suku Bantu yang bermigrasi dari wilayah tenggara Afrika. Pada abad ke-16, Mogadishu menjadi pusat perdagangan penting di Samudra Hindia, dan kota ini ditaklukkan oleh Portugal pada abad ke-16. Pada abad ke-19, Mogadishu jatuh ke tangan Italia, dan kota ini menjadi ibu kota Somalia pada tahun 1960 setelah negara ini merdeka dari kolonialisme.

Kota Mogadishu Hari Ini

Mogadishu saat ini sedang dalam proses pemulihan setelah beberapa dekade konflik internal. Kota ini kini menjadi tujuan wisata yang populer di Afrika, dan beberapa proyek pembangunan baru telah dimulai untuk mengembangkan infrastruktur kota. Selain itu, Mogadishu juga menjadi pusat bisnis dan perdagangan yang penting di wilayah Horn of Africa.

Jika Anda ingin melihat kota Mogadishu dari sudut yang berbeda, Anda dapat mengunjungi Rp.5.000